Kamis, 07 Mei 2015

Udang Red Cherry atau RCS


Profil
Nama ilmiah: Neocaridina denticulata sinensis merah
Umum Nama: Red Cherry Shrimp
Kesulitan: Sangat Mudah
Temperamen: Jinak
Potensi pemakan: Algae Eater
Maksimum Ukuran: 1,5-2,0 inci
Perilaku reproduksi: hatchings larva 
Jenis Pangan: Biasa
Keluarga: atyidae
Genus: Neocaridina
Negara Asal: Asia
Kekerasan Air: Medium (GH = 9-13 dH)
Keasaman: Dasar (pH = 7 - 8)

Deskripsi

Neocaridina denticulata sinensis "merah" merupakan udang yang menjadi favorit untuk pencinta udang pemula dan juga sebagai peliharaan di aquascape. Penampakan udang ini terlihat bagus diantara tanaman-tanaman air,udang ini berguna juga sebagai perawat tanaman anda agar terlihat bersih. Neocaridina denticulatng  sinensis "merah" umumnya dikenal sebagai Red Cherry Shrimp dan banyak tersedia di toko-toko ikan dan forum jual beli online.

Daerah Asal

Neocaridina denticulata sinensis "merah" dapat ditemukan di dasar sungai dari Taiwan, China, dan Vietnam. Pada awal 1980-an, Neocaridina denticulata sinensis "merah" yang diambil dari alam untuk diperkembangbiakan.

Perawatan Umum

Neocaridina denticulata sinensis "merah" atau RCS merupakan udang yang jinak dan karismatik untuk akuarium. Mereka akan berenang, berjalan, dan merangkak di hampir setiap bagian dari akuarium anda. Mereka sangat toleran terhadap kondisi air dan suhu. Mereka berkembang ketika tingkat nitrat dalam air yang mendekati nol, dan  suhu air sekitar 20-27 derajat celsius. Mereka dikenal sebagai pembersih dan akan memakan apa pun seperti, alga dan  juga pelet. Dalam jumlah yang bagus (10 udang per 10 galon) mereka membersihkan akuarium dari alga,pelet dan juga sisa-sisa daun yang busuk.

Udang red cherry jantan akan mempunyai warna merah yang lebih muda dibandingkan betina. Betina akan mengeluarkan warna merah (merah darah) pada saat usia yang pas. warna merah udang sangat tergantung pada lingkungan ; substrat gelap, kualitas air yang baik, dan tempat sembunyi akan membuat udang lebih nyaman. Sebagai Neocaridina denticulata sinensis "merah" atau RCS tumbuh dan berkembang, mereka akan menumpahkan atau meranggas kulit luar mereka (kitin karapas).

Mereka sangat kompatibel dengan ikan dan spesies udang lainnya. Namun jika ukuran udang lebih kecil dari  mulut ikan yang terdapat ditempat yang sama maka,sangat rentan udang tersebut untuk dimakan.Hal ini biasanya terjadi pada anakan udang yang ukurannya sangat kecil.Untuk menghindari hal tersebut terjadi dianjurkan untuk memberikan ruangan untuk sembunyi dari ikan-ikan seperti bebatuan,tanaman yang rimbun dll.

Perkembangbiakan

Neocaridina denticulata sinensis "merah" atau RCS sangat mudah berkembang biak dan sangat praktis untuk diperkembangbiakan  sendiri. Udang RCS betina (sekitar setengah inci) akan mengembangkan ovarium yang menyerupai pelana kuning di perutnya. Dalam waktu satu bulan, ovarium akan turun dan membentuk telur.Telur kuning akan disimpan di perut udang betina(swimmeret-nya). 25-30 hari kemudian telur akan menetas menjadi RCS kecil. Ini akan memakan waktu sekitar dua bulan untuk udang bayi mencapai perkembangan seksual.Neocaridina sinensis denticulata "merah" akan kawin silang dengan anggota lain dari genus yang satu Neocaridina.

Sumber:aquascapingworld

Rabu, 06 Mei 2015

UDANG AMANO atau Caridina multidentata








 Profil
Nama ilmiah: Caridina multidentata
Nama umum: Amano Shrimp
Kesulitan: Sangat Mudah
Temperamen: Jinak
Potensi Pemakan Algae: Great Algae Eater
Maksimum Ukuran: 1,5-2,0 inci
Perilaku Reproduksi: tahap Planktonic
Keluarga: multidentata
Genus: Caridina
Negara Asal: Asia
Suhu Air : 68-71 derajat
Kekerasan Air: Medium (GH = 9-13 dH) pH: Netral (pH = 7)


Deskripsi

Caridina japonica adalah udang sangat populer di kalangan pencinta akuarium terutama aquascape. Pada 1980-an,  Aquascaper jepang yang terkenal, Takashi Amano, pertama kali memperkenalkan udang ini sebagai pemakan alga yang handal. Sejak saat itu,  japonica Cardina (baru-baru ini dipindahkan ke Caridina multidentata) yang dikenal sebagai Yamato atau Amano Shrimp, dan saat ini menjadi spesies udang yang umum ditemukan di aquascape.

Daerah asal

Caridina multidentata dapat ditemukan di seluruh Asia, khususnya di pulau-pulau Jepang, Ogasawara Islands, Taiwan, Korea, Fiji dan Madagaskar. Berlawanan dengan kepercayaan  bahwa udang ini hidup di vegetasi rawa-rawa, Caridina multidentata sebenarnya ditemukan di daerah sungai yang aliran airnya lambat dan sungai yang memiliki bebatuan besar.

Caridina multidentata adalah salah satu dari udang air tawar yang ukurannya lebih besar dari udang untuk aquascape, mencapai panjang maksimum dua inci. Memiliki warna abu-abu dengan bintik-bintik hitam / merah yang menutupi sisi tubuhnya. 

Perawatan Udang Umum

Caridina multidentata adalah udang yang sangat berguna dan sangat diperlukan di akuarium/aquascape anda. Mereka akan makan sebagian besar jenis alga termasuk Blackbeard Alga, Green Hair Algae, dan Cladophora. Namun, untuk menjadi pemakan alga yang efektif, Caridina multidentata harus hidup ditempat dan suhu yang cocok. Caridina multidentata mudah hidup akur dengan ikan dan udang lainya dalam akuarium/aquascape anda.

Perkembangbiakan

Caridina multidentata sangat sulit untuk berkembang biak karena larva (telur) tidak akan "menetas" di air tawar. Udang ini akan mengembangkan telur dalam kondisi air tawar, namun mereka membutuhkan lingkungan air payau (air asin)  untuk menetas telur. Setelah menetas udang yang masih kecil, akan bermigrasi ke air tawar di mana mereka akan berkembang dan tumbuh menjadi udang dewasa. Caridina multidentata tidak akan kawin dengan Red Cherry Shrimp (Neocaridina denticulata sinensis), atau Crystal Red udang (Caridina lih cantonensis) mereka masih akan setia dengan sesama udang Caridina multidentata.

sumber:aquascapingworld

Selasa, 05 Mei 2015

Nama Ilmiah Green Hair Alga dan Cara Menghilangkannya

GREEN HAIR ALGAE



 Profil Green Hair Algae

Nama ilmiah: Hijau Rambut Algae
Nama umum: Hijau Rambut Algae
Kesulitan : Moderat/Medium
Potensi Penyebab: Cahaya dan Nutrisi berlebihan
Karakteristik: Green Thread / Rambut
Prosedur Menghilangkan Alga:  Metode Kombinasi


Deskripsi

Green Hair Algae, sama dengan Cladophora Algae, adalah ganggang yang bikin frustasi dalam menyingkirkannya karena akan berada  di antara daun tanaman dan akar, dan hampir tidak mungkin untuk menghilangkan sepenuhnya. Green Hair Algae, seperti namanya, ditandai dengan hijau helai benang-seperti panjang yang dapat mencapai hingga 10  inci panjangnya. Ini tumbuh dengan  sendirinya pada batu atau tanaman, tetapi jika dibiarkan tumbuhnya, ganggang ini dapat dengan mudah mendominasi akuarium anda dalam hitungan minggu. Green Hair Algae tumbuh di akuarium yang memiliki kadar karbon dioksida yang rendah, dan jumlah cahaya yang tinggi  dan ketidakseimbangan nutrisi (terutama besi, nitrogen, dan fosfat).

Tips Menghilangkan Green Hair Alga

1.      Panduan Secara Manual
Pada manual ini cara menghilangkannya dengan mengambil menggunakan tangan sebanyak Green Hair Algae yang anda bisa. Anda juga dapat menggunakan sikat gigi dengan memutarnya di helai Green Hair Algae seperti makan spaghetti atau mie menggunakan garpu.

2.      Panduan Menggunakan Bahan Kimia

Banyak penggemar aquarium telah menemukan cairan penghilang alga  untuk menjadi alat yang efektif dalam memerangi dan mencegah alga. Sebuah dosis ganda cairan penghilang alga akan membunuh Green Hair Algae di akuarium yang nantinya akan lebih mudah untuk menghilangkannya.Penerapannya langsung, diteteskan atau dituangkan ke dalam akuarium yang terkena Green Hair Algae. Setelah 3-5 hari anda akan melihat warna dan bentuk  Green Hair Algae dari hijau ke putih.Cairan penghilang alga telah banyak dijual di toko aquarium dan ikan jadi anda akan lebih mudah dalam mencarinya .

3.      Panduan Menggunakan Ikan / udang

Ada beberapa jenis ikan dan udang untuk menghilangkan  Green Hair Algae. Contoh ikan Siam Alga Eaters/SAE (Crossocheilus siamensis),Chinese Alga Eater/CAE, Tiger Barbs (Puntius tetrazona), spesies Molly (Poecilia sp.),Ottocinclus aka otto, dan Rosy Barbs (Puntius conchonius),Borneo Sucker dan lain-lain diketahui sebagai ikan pemakan Green Hair Algae.

Udang amano alias Caridina multidentata (sebelumnya dikenal sebagai Caridina japonica), dan Red Cherry Shrimp/RCS (Neocaridina denticulata sinensis) juga sebagai udang pemakan alga.

 Sirkulasi dan nutrisi
Memastikan tingkat karbon dioksida konsisten dan memadai untuk akuarium tanaman anda. Juga, mengurangi jumlah nutrisi  di akuarium karena terlalu banyak zat besi menyebabkan Green Hair Algae ini cepat muncul

Pencegahan

Green Hair Algae muncul dari ketidakseimbangan nutrisi, dan terlalu banyak pencahayaan. Meminimalkan atau mengurangi jumlah zat besi yang terdapat di akuarium anda. Jika Green Hair Algae muncul, segera keluarkan dan bersihkan dari akuarium anda agar tidak tumbuh menjadi lebih banyak.

sumber;aquascaping world

PROFIL ROTALA MACRANDRA

ROTALA MACRANDRA






                                                                       Plant Profile


Scientific Name: Rotala macrandra
Common Name: Red macrandra
Difficulty: Very Hard
CO2 Requirements: Very High
Lighting Requirements: Very High
Plant Arrangement: Midground
Growth Rate: Moderate
Family: Lythraceae
Genus: Rotala
Origin: Asia
Plant Type: Stem
Water Hardness: Soft (GH = 4-8 dH)

                                                                     

                                                                          Deskripsi


Rotala macrandra merupakan salah satu tanaman air merah yang paling mudah dibedakan dalam hobi aquascape dikenal daun merah. Tanaman ini juga merupakan salah satu tanaman yang paling sulit dan menuntut untuk perawatan serius di akuarium. Meski sulit, namun tanaman  ini menjadi tantangan budidaya di akuarium.

Rotala macrandra asli Asia Tenggara dan  India, tumbuh secara alami di rawa dan di samping samping vegetasi sungai.

Rotala macrandra juga mempunyai  varian lain seperti Rotala macranda var. Hijau (daun hijau terang dengan undersides sedikit merah muda) dan Rotala macranda var. variegata (kombinasi dari tanaman asli dan Rotala macranda var. Hijau). Selain perbedaan dalam warna daun, masing-masing varietas mempunyai pengemar tersendiri.

Rotala macrandra umumnya dikenal sebagai macrandra Red dan Giant Red Rotala.

Karakteristik Pertumbuhan

Rotala macrandra membutuhkan jumlah pencahayaan yng high light, karbon dioksida (CO2), air dingin (kurang dari 75 derajat Fahrenheit, atau 24 derajat Celcius), dan substrat yang sehat agar subur. Ketersediaan Nitrogen juga diperlukan untuk mendorong warna merah kaya dari daun.

Daun  rotala macrandra  akan tumbuh di sepanjang batang. Tanaman dapat mencapai ketinggian 20 inci (50 cm) dan lebar tanaman dapat span sekitar 1-2 inci (2-5 cm).

Rotala macrandra mungkin memerlukan waktu yang lama untuk menyesuaikan diri dengan parameter air baru. Ketika awalnya ditanam,,pertumbuhan akan lambat dan tanaman akan tetap kerdil. Daun akan sering keriting dan putih yang merupakan tanda dari miskinnya unsur hara (mikronutrien particarlly - kalsium).

Jika tanaman menunjukkan tanda-tanda tumbuh dalam akuarium,. Rotala macrandra harus dibiarkan tumbuh dengan sendirinya dari tanaman lainnya. Memangkas ujung tunas dan menanam kembali. Untuk bagian bawah dapat dibiarkan agar tumbuh ke samping.

sumber:aquascapingworld
Rotala macrandra adalah salah satu tanaman akuatik merah yang paling dapat dibedakan dalam hobi yang dikenal untuk daun merah berdenyut. Tanaman ini juga merupakan salah satu tanaman yang paling sulit dan menuntut untuk menjaga di akuarium. Meskipun sulit, itu adalah tanaman akuarium yang layak tantangan untuk budidaya.

DRAMA PERKELAHIAN BAHASA INDONESIA

DRAMA PERKELAHIAN BAHASA INDONESIA


________________________________________________________________________________


            Hasan adalah anak yang pemurah,mudah di hasut,beranmbut lurus tgampan.
Dengan perut keroncongan hasan mengikuti plajaran matematika , kruek kruek.......kruek .......perut hasan berbunyi.


Teman sekelas             :”hahahaha......hahaha
Putra                            :”urus perutmu yang keroncongan tu, san”
Hasan:                         :ngomong ja lu
Pak yetno:                   :eh eh eh. diam anak-anak, perut kroncongan saja di urusin ganggu kelkas sebelah,...

Tiba-tiba terdengar bunyi hasan kentut...Duuuuuuuuuuuttt....

Hasan                          :ma..ma....maaf pak

            Tak lama kemudian suara bel istirahat pun berbunyi teeeeeeeeeeeengggg teeeeeengggg

Hasan                          :hooooreeee hoooorrreeee(sambil berlari ke kantin)
Pak yetno                    :sssssssssssssaaaaaaaaaannnnnnnn.hasan tak punya sopan santun sedikitpun kamu tu.tak tau tata krama? Bagai mana seharusnya jika jam istirahat
Hasan                          :maaf pak maaf
Pak yetno                    :apa apaan kamu tu gak tau unggah-ungguh
Hasan                          :ya maaf to pak (sambil berjabat tangan)

            Hasanpun berlari ke kantin

Hasan                          :lek suulah ,,,nasi goreng lek
Lek sulah                     :ya mas ni nasi gorengnya
Hasan                                                  :Terima kasih,Lek (nasi goreng itu sengaja dilempar Onjes) Pyar........”Hei,siapa kamu reseh banget sih!”
Onjes                           :”Suka-suka saya.”
Hasan                          :”Siapa kamu.”
Onjes                           :”Saya adalah Onjes,puas lo.”
Hasan                          :”Mau kamu apa nampar mangkok sembarangan.”
Onjes                           :”Ngak apa-apa.”(jawab dengan santai)
Hasan                          :”Awas kamu!!”
Onjes                           :”Jadi kamu mengancamku.”
Lek Sulah                    :”Ada apa ini,kok ribut-ribut.”
Hasan                          :”Lek mangkoknya pecah,ditampar onjes.”
Onjes                           :”Sembarangan kamu nuduh orang.”
Hasan                          :”Kenyataan iya kan.”

Lek Sulah                    :”Sudah-sudah jangan bertengkar.”
Hasan                          :”Ini lek,uang ganti mangkok yang pecah.”
Lek Sulah                    :”Nggak usah,mas.”
Hasan                          :”Nggak apa-apa lek,ini.”
Lek Sulah                    :”Ya,sudahlah kalau mas memaksa.”

Hasan pergi dari kantin dan menuju kelas

Hasan                          :”Tra,tadi aku berkelahi.”
Putra                            :”sama,siapa.”
Hasan                          :”ama,Onjes.”
Putra                            :”Hajar saja dia,San.”
Hasan                          :”tapi......”
Putra                            :”sudahlah hajar saja.”
Hasan                          :”Baiklah,saya hajar dia.”
Putra                            :”Nah,gitu.”
Hasan                          :”Tra,saya ke belakang dulu ya.”
Putra                            :”Oke,boss.”
Sesampainya dibelakang Hasan melihat Onjes

Hasan                          :”Hei Onjes kesini!”
Onjes                           :”Maksudmu apa,San.”
Hasan                          :”Kamukan yang menampar mangkokku,ketika dikantin.”
Onjes                           :”Oh........Jadi kamu mau balas dendam silahkan!”
Hasan                          :”Persetan dengan kata-katamu itu,Njes!”(sambil memukul Onjes,tetapi mengenai tembok)
Onjes                           :(Pukulan Onjes meleset)

Hasan dan Onjes saling memukul

Hasan                          :”Trima ini,Njes.”(Pukulan mengenai perut)

Perkelahian Hasan dan Onjes terjadi cukup lama.akhirnya perkelahian itu diketahui oleh Pak Yetno.

Pak Yetno                   :”Hei,hentikan!”(sambil menunjukkan tangannya ke hasan dan onjes)
Hasan dan onjes          :”maaf pak”
Pak yetno                    :”hai kenapa kalian berkelahi???...
Hasan                          :”gini pak ceritanya<sewaktu saya di kantin onjes melempar mangkuk saya sehingga saya emosi dan betkelahilah saya
Pak yetno                    :”o..... bgtu ceritanya kalau begitu kamu salah njes ,.... mendingan kalian saling minta maaf saja”
Hasan dan onjes          :”ya pak”
Onjes                           :”maaf ya san aku tlah melempar mangkukmu maaf ya san”

Hasan                          :”ya saya juga minta maaf atas kejadian tadi

Senin, 04 Mei 2015

APA ITU AQUASCAPE?



APA DEFINISI AQUASCAPE??




Aquascape adalah seni mengatur tanaman air dan batu, batu karang, koral, atau kayu apung, secara alami dan indah di dalam akuarium sehingga memberikan efek seperti berkebun di bawah air. 
Aquascape biasanya terdiri dari ikan disamping juga tanaman. Walaupun bisa juga untuk menciptakan aquascape dengan tanaman saja, atau hanya dengan batu atau komponen lain tanpa ada tanaman.

Tujuan utama dari aquascape adalah untuk menciptakan sebuah gambaran “bawah air”, sehingga aspek teknis pemeliharaan tanaman air juga harus dipertimbangkan. Banyak faktor yang harus seimbang dalam ekosistem dari sebuah tangki akuarium untuk memastikan keberhasilan terciptanya sebuah keindahan dari seni aquascape.
Faktor-faktor ini meliputi penyaringan (filtrasi), mempertahankan kadar karbon dioksida (CO2) pada tingkat yang cukup untuk mendukung fotosintesis bawah air, substrat dan pemupukan, pencahayaan, dan kontrol alga (lumut).
Desain Aquascape sendiri mencakup sejumlah gaya yang berbeda-beda. Ada beberapa desain yang cukup sering ditemui, yaitu gaya Belanda (Dutch style) yang menyerupai taman, dan juga gaya Jepang yang terinspirasi dari kondisi alam.


PALUDARIUM




Dalam gaya paludarium ini merupakan seni menata akuarium dengan sebagian dari tanaman berada di bawah air, dan sebagian di atas air. Penataan substrat dikondisikan sedemikian rupa sehingga beberapa daerah "tanah" sengaja dinaikkan di atas permukaan air, dan tangki diisi dengan air hanya sebagian / setengahnya saja. Hal ini memungkinkan tanaman, seperti alternifolius Cyperus dan wallisii Spathiphyllum, serta berbagai Anubias dan beberapa bromeliad, tumbuh dengan baik. Bagian akar dari tanaman-tanaman tersebut tetap berada di bawah air, tetapi puncak tanaman di udara.. Pada beberapa konfigurasi, tanaman yang mengapung di permukaan air, seperti eceng gondok dan Pistia stratiotes, dapat ditampilkan dengan baik. Tidak seperti gaya penataan akuarium lainnya, gaya paludariums ini sangat cocok untuk memelihara amfibi.


JAPANESE STYLE (NATURE STYLE)






Salah satu gaya dengan penataan kontras adalah nature style atau Japanese style, yang diperkenalkan pada 1990-an oleh Takashi Amano. Komposisi Amano yang menarik tentang teknik berkebun Jepang yang mencoba untuk meniru pemandangan alam dengan pengaturan yang asimetris dari tanaman air yang relatif sedikit dan pemilihan batu atau kayu apung yang selektif. Tujuannya adalah untuk menciptakan gelombang (landscape) di miniatur, daripada sebuah taman berwarna-warni. Gaya ini menarik terutama dari konsep estetika Jepang Wabi-Sabi yang berfokus pada minimalis sebagai sumber keindahan, dan konsep Iwagumi yang menetapkan aturan yang mengatur batu. 
Dalam sistem Iwagumi, Oyaishi atau batu utama, ditempatkan ditengah tangki akuarium. Soeishi atau batu tambahan, dikelompokkan didekatnya, sedangkan Fukuseki atau batu sekunder, disusun di bawahnya. Fokus utama yang dianggap penting ditentukan oleh penempatan asimetris dari Oyaishi.dan mengikuti rasio keseimbangan komposisi. Tanaman dengan daun kecil, seperti acicularis Eleocharis, elatinoides Glossostigma, callitrichoides Hemianthus, fluitans Riccia, pakis air kecil, biasanya ditekankan, dengan warna yang lebih terbatas daripada di gaya Belanda. Ikan, atau udang air tawar seperti multidentata Caridina dan heteropoda Neocaridina, biasanya dipilih untuk melengkapi tanaman. 

BIOTOPES





Gaya di atas sering menggabungkan spesies tanaman dan hewan berdasarkan dampak visual yang diinginkan, tanpa memperhatikan asal geografis. Biotopes style dirancang bukan untuk meniru persis habitat perairan tertentu di lokasi geografis tertentu, dan tidak perlu untuk menata suatu tampilan seperti taman. Tanaman dan ikan tidak perlu ditampilkan bersamaan, tetapi jika ada, tanaman dan ikan harus sesuai dengan apa yang akan ditemukan di alam dalam habitat yang diwakili, demikian juga dengan setiap kerikil dan, dan bahkan komposisi kimia air. 






DUTCH STYLE







Akuarium Dutch Style biasanya menata beberapa jenis tanaman yang memiliki warna daun, ukuran, dan tekstur beraneka ragam yang ditampilkan lebih sebagai taman bunga seperti yang seringkali kita temui di darat. Gaya ini dikembangkan di Belanda dimulai pada 1930-an, seiring dengan makin tersedianya peralatan tanaman yang dijual secara komersial. Dutch Style ini menekankan tanaman yang terletak di bagian depan akuarium dengan tinggi yang berbeda, dan sering kali justru mengabaikan penggunaan batu dan kayu apung. Biasanya tanaman ditata dengan urutan berbaris dari kiri ke kanan dan diumpamakan sebagai "jalananBelanda". Karena deretan jalan di Belanda biasanya tertata rapi dan lurus berjajar. Ciri lain dari Dutch style adalah lebih dari 80% dari lantai akuarium ditutupi dengan tanaman, sehingga sangat sedikit substrat yang terlihat. Tinggi tanaman yang tumbuh biasanya menutupi kaca belakang akuarium dengan tujuan menutupi peralatan besar yang bersembunyi di balik tangki.





SALTWATER REEFS



Dutch style dan Japanese Style merupakan sistem penataan akuarium tradisional dengan menggunakan air tawar. Berbeda dengan gaya penataan saltwater reefs yang menggunakan air laut sebagai media utama. Tanaman hias yang dapat tumbuh di akuarium air laut relatif lebih jarang bila dibandingkan dengan air tawar. Saltwater aquascaping biasanya dibuat dengan meniru terumbu. Pengaturan batu karang membentuk struktur utama aquascape ini, dan biasanya dihuni oleh invertebrata laut serta ganggang merah seperti populasi yang kita temui pada terumbu karang, yang bersama-sama membentuk keindahan bawah laut.

Pencahayaan memainkan peran yang sangat penting dalam aquascape saltwater reefs. Dengan memberikan pengaturan pencahayaan yang intensif, efeknya tidak hanya mendukung kesehatan invertebrata yang hidup dalam ekosistem saltwater reefs ini, tetapi juga menimbulkan warna-warna cerah terutama dipancarkan oleh mikroorganisme neon.

TEKNIK BERAQUASCAPE

Selain itu untuk merancang , aquascaping air tawar juga memerlukan cara khusus untuk menjaga tanaman di bawah air yang sehat .Tanaman yang dipangkas sering untuk mendapatkan bentuk yang diinginkan , dan mereka bisa berada di tempat mereka berada dengan mengikat dengan benang .24 25 aquascapers aquarium-safe menggunakan pupuk yang paling parah , biasanya dalam bentuk tablet atau cair , untuk membantu mengisi tanaman lebih cepat .26 beberapa substrates laterit juga menyediakan akuarium yang mengandung nutrisi .27 ini juga sangat diperlukan untuk mendukung fotosintesis , dengan memberikan cahaya dan karbon dioksida .Berbagai sistem pencahayaan dapat digunakan untuk memproduksi cahaya spektrum penuh , biasanya pada perjam 24 watt per galon ( 0,5 ) 1 watt per liter .28 lampu yang biasanya dikuasai oleh alat pengatur waktu yang memungkinkan tanaman harus menyesuaikan diri untuk satu set siklus .28 tergantung pada jumlah tumbuhan dan ikan , yang juga mungkin memerlukan aquascape supplementation karbon dioksida .Hal ini dapat dilakukan dengan sistem rakitan yang sederhana , dengan menggunakan sebuah botol soda yang penuh dengan ragi ,Air hangat , dan gula , dan terhubung ke penguat airstone dalam akuarium , atau dengan tangki bertekanan yang menyuntikkan co2 yang telah ditetapkan jumlah karbon dioksida ke dalam air akuarium  

Ganggang ( termasuk cyanobacteria , serta ganggang yang benar adalah yang dianggap mengganggu dan tidak diinginkan di aquascaping , dan dikendalikan dalam beberapa hal .Salah satunya adalah penggunaan hewan yang mengonsumsi ganggang , seperti ikan terutama dari marga ( cyprinids crossocheilus dan gyrinocheilus , dan lele ancistrus marga , hypostomus , dan otocinclus ) , udang , atau siput , untuk membersihkan ganggang yang mengumpulkan pada daun .Yang kedua adalah dengan menggunakan cahaya yang memadai dan co2 untuk mempromosikan pertumbuhan yang cepat dari tanaman yang diinginkan , sementara mengontrol tingkat gizi , untuk memastikan bahwa semua tanaman yang memanfaatkan nutrisi tanpa harus meninggalkan pupuk untuk mendukung ganggang .

Meskipun cukup serius aquascapers sering menggunakan peralatan untuk memberikan jumlah cahaya, penyaringan, dan co2 supplementation untuk tank. Bukan penggemar memilih beberapa tanaman dengan waktu untuk menciptakan teknologi. Memiliki sukses, dan beberapa tanaman yang tumbuh subur dalam cara ini.Pendekatan ini, " kadang-kadang disebut ' air di alam dan dipopulerkan oleh walstad, diana yang dapat digunakan di tempat dari tanah di akuarium kerikil, penghapusan, penyaringan dan peralatan yang co dengan cara yang terbatas.Sebaliknya, hanya beberapa ikan disimpan, untuk membatasi jumlah sampah, ikan dan tanaman itu sendiri yang digunakan untuk melakukan tugas water-cleansing akuarium, biasanya dimainkan dengan filter ikan dengan memanfaatkan limbah yang ada sebagai pupuk

SUMBER:WIKIPEDIA

LOGO FARM

LOGO FARM PERUSAHAAN AQUAPHALANDRA


LOGO KE 3

LOGO KE 3 PERUSAHAAN AQUAPHALANDRA



LOGO KE 2


LOGO KE 2 PERUSAHAAN AQUAPHALANDRA



LOGO KE 2 PERUSAHAAN AQUAPHALANDRA

LOGO UTAMA





LOGO UTAMA PERUSAHAAN AQUAPHALANDRA







Kamis, 07 Mei 2015

Udang Red Cherry atau RCS


Profil
Nama ilmiah: Neocaridina denticulata sinensis merah
Umum Nama: Red Cherry Shrimp
Kesulitan: Sangat Mudah
Temperamen: Jinak
Potensi pemakan: Algae Eater
Maksimum Ukuran: 1,5-2,0 inci
Perilaku reproduksi: hatchings larva 
Jenis Pangan: Biasa
Keluarga: atyidae
Genus: Neocaridina
Negara Asal: Asia
Kekerasan Air: Medium (GH = 9-13 dH)
Keasaman: Dasar (pH = 7 - 8)

Deskripsi

Neocaridina denticulata sinensis "merah" merupakan udang yang menjadi favorit untuk pencinta udang pemula dan juga sebagai peliharaan di aquascape. Penampakan udang ini terlihat bagus diantara tanaman-tanaman air,udang ini berguna juga sebagai perawat tanaman anda agar terlihat bersih. Neocaridina denticulatng  sinensis "merah" umumnya dikenal sebagai Red Cherry Shrimp dan banyak tersedia di toko-toko ikan dan forum jual beli online.

Daerah Asal

Neocaridina denticulata sinensis "merah" dapat ditemukan di dasar sungai dari Taiwan, China, dan Vietnam. Pada awal 1980-an, Neocaridina denticulata sinensis "merah" yang diambil dari alam untuk diperkembangbiakan.

Perawatan Umum

Neocaridina denticulata sinensis "merah" atau RCS merupakan udang yang jinak dan karismatik untuk akuarium. Mereka akan berenang, berjalan, dan merangkak di hampir setiap bagian dari akuarium anda. Mereka sangat toleran terhadap kondisi air dan suhu. Mereka berkembang ketika tingkat nitrat dalam air yang mendekati nol, dan  suhu air sekitar 20-27 derajat celsius. Mereka dikenal sebagai pembersih dan akan memakan apa pun seperti, alga dan  juga pelet. Dalam jumlah yang bagus (10 udang per 10 galon) mereka membersihkan akuarium dari alga,pelet dan juga sisa-sisa daun yang busuk.

Udang red cherry jantan akan mempunyai warna merah yang lebih muda dibandingkan betina. Betina akan mengeluarkan warna merah (merah darah) pada saat usia yang pas. warna merah udang sangat tergantung pada lingkungan ; substrat gelap, kualitas air yang baik, dan tempat sembunyi akan membuat udang lebih nyaman. Sebagai Neocaridina denticulata sinensis "merah" atau RCS tumbuh dan berkembang, mereka akan menumpahkan atau meranggas kulit luar mereka (kitin karapas).

Mereka sangat kompatibel dengan ikan dan spesies udang lainnya. Namun jika ukuran udang lebih kecil dari  mulut ikan yang terdapat ditempat yang sama maka,sangat rentan udang tersebut untuk dimakan.Hal ini biasanya terjadi pada anakan udang yang ukurannya sangat kecil.Untuk menghindari hal tersebut terjadi dianjurkan untuk memberikan ruangan untuk sembunyi dari ikan-ikan seperti bebatuan,tanaman yang rimbun dll.

Perkembangbiakan

Neocaridina denticulata sinensis "merah" atau RCS sangat mudah berkembang biak dan sangat praktis untuk diperkembangbiakan  sendiri. Udang RCS betina (sekitar setengah inci) akan mengembangkan ovarium yang menyerupai pelana kuning di perutnya. Dalam waktu satu bulan, ovarium akan turun dan membentuk telur.Telur kuning akan disimpan di perut udang betina(swimmeret-nya). 25-30 hari kemudian telur akan menetas menjadi RCS kecil. Ini akan memakan waktu sekitar dua bulan untuk udang bayi mencapai perkembangan seksual.Neocaridina sinensis denticulata "merah" akan kawin silang dengan anggota lain dari genus yang satu Neocaridina.

Sumber:aquascapingworld

Rabu, 06 Mei 2015

UDANG AMANO atau Caridina multidentata








 Profil
Nama ilmiah: Caridina multidentata
Nama umum: Amano Shrimp
Kesulitan: Sangat Mudah
Temperamen: Jinak
Potensi Pemakan Algae: Great Algae Eater
Maksimum Ukuran: 1,5-2,0 inci
Perilaku Reproduksi: tahap Planktonic
Keluarga: multidentata
Genus: Caridina
Negara Asal: Asia
Suhu Air : 68-71 derajat
Kekerasan Air: Medium (GH = 9-13 dH) pH: Netral (pH = 7)


Deskripsi

Caridina japonica adalah udang sangat populer di kalangan pencinta akuarium terutama aquascape. Pada 1980-an,  Aquascaper jepang yang terkenal, Takashi Amano, pertama kali memperkenalkan udang ini sebagai pemakan alga yang handal. Sejak saat itu,  japonica Cardina (baru-baru ini dipindahkan ke Caridina multidentata) yang dikenal sebagai Yamato atau Amano Shrimp, dan saat ini menjadi spesies udang yang umum ditemukan di aquascape.

Daerah asal

Caridina multidentata dapat ditemukan di seluruh Asia, khususnya di pulau-pulau Jepang, Ogasawara Islands, Taiwan, Korea, Fiji dan Madagaskar. Berlawanan dengan kepercayaan  bahwa udang ini hidup di vegetasi rawa-rawa, Caridina multidentata sebenarnya ditemukan di daerah sungai yang aliran airnya lambat dan sungai yang memiliki bebatuan besar.

Caridina multidentata adalah salah satu dari udang air tawar yang ukurannya lebih besar dari udang untuk aquascape, mencapai panjang maksimum dua inci. Memiliki warna abu-abu dengan bintik-bintik hitam / merah yang menutupi sisi tubuhnya. 

Perawatan Udang Umum

Caridina multidentata adalah udang yang sangat berguna dan sangat diperlukan di akuarium/aquascape anda. Mereka akan makan sebagian besar jenis alga termasuk Blackbeard Alga, Green Hair Algae, dan Cladophora. Namun, untuk menjadi pemakan alga yang efektif, Caridina multidentata harus hidup ditempat dan suhu yang cocok. Caridina multidentata mudah hidup akur dengan ikan dan udang lainya dalam akuarium/aquascape anda.

Perkembangbiakan

Caridina multidentata sangat sulit untuk berkembang biak karena larva (telur) tidak akan "menetas" di air tawar. Udang ini akan mengembangkan telur dalam kondisi air tawar, namun mereka membutuhkan lingkungan air payau (air asin)  untuk menetas telur. Setelah menetas udang yang masih kecil, akan bermigrasi ke air tawar di mana mereka akan berkembang dan tumbuh menjadi udang dewasa. Caridina multidentata tidak akan kawin dengan Red Cherry Shrimp (Neocaridina denticulata sinensis), atau Crystal Red udang (Caridina lih cantonensis) mereka masih akan setia dengan sesama udang Caridina multidentata.

sumber:aquascapingworld

Selasa, 05 Mei 2015

Nama Ilmiah Green Hair Alga dan Cara Menghilangkannya

GREEN HAIR ALGAE



 Profil Green Hair Algae

Nama ilmiah: Hijau Rambut Algae
Nama umum: Hijau Rambut Algae
Kesulitan : Moderat/Medium
Potensi Penyebab: Cahaya dan Nutrisi berlebihan
Karakteristik: Green Thread / Rambut
Prosedur Menghilangkan Alga:  Metode Kombinasi


Deskripsi

Green Hair Algae, sama dengan Cladophora Algae, adalah ganggang yang bikin frustasi dalam menyingkirkannya karena akan berada  di antara daun tanaman dan akar, dan hampir tidak mungkin untuk menghilangkan sepenuhnya. Green Hair Algae, seperti namanya, ditandai dengan hijau helai benang-seperti panjang yang dapat mencapai hingga 10  inci panjangnya. Ini tumbuh dengan  sendirinya pada batu atau tanaman, tetapi jika dibiarkan tumbuhnya, ganggang ini dapat dengan mudah mendominasi akuarium anda dalam hitungan minggu. Green Hair Algae tumbuh di akuarium yang memiliki kadar karbon dioksida yang rendah, dan jumlah cahaya yang tinggi  dan ketidakseimbangan nutrisi (terutama besi, nitrogen, dan fosfat).

Tips Menghilangkan Green Hair Alga

1.      Panduan Secara Manual
Pada manual ini cara menghilangkannya dengan mengambil menggunakan tangan sebanyak Green Hair Algae yang anda bisa. Anda juga dapat menggunakan sikat gigi dengan memutarnya di helai Green Hair Algae seperti makan spaghetti atau mie menggunakan garpu.

2.      Panduan Menggunakan Bahan Kimia

Banyak penggemar aquarium telah menemukan cairan penghilang alga  untuk menjadi alat yang efektif dalam memerangi dan mencegah alga. Sebuah dosis ganda cairan penghilang alga akan membunuh Green Hair Algae di akuarium yang nantinya akan lebih mudah untuk menghilangkannya.Penerapannya langsung, diteteskan atau dituangkan ke dalam akuarium yang terkena Green Hair Algae. Setelah 3-5 hari anda akan melihat warna dan bentuk  Green Hair Algae dari hijau ke putih.Cairan penghilang alga telah banyak dijual di toko aquarium dan ikan jadi anda akan lebih mudah dalam mencarinya .

3.      Panduan Menggunakan Ikan / udang

Ada beberapa jenis ikan dan udang untuk menghilangkan  Green Hair Algae. Contoh ikan Siam Alga Eaters/SAE (Crossocheilus siamensis),Chinese Alga Eater/CAE, Tiger Barbs (Puntius tetrazona), spesies Molly (Poecilia sp.),Ottocinclus aka otto, dan Rosy Barbs (Puntius conchonius),Borneo Sucker dan lain-lain diketahui sebagai ikan pemakan Green Hair Algae.

Udang amano alias Caridina multidentata (sebelumnya dikenal sebagai Caridina japonica), dan Red Cherry Shrimp/RCS (Neocaridina denticulata sinensis) juga sebagai udang pemakan alga.

 Sirkulasi dan nutrisi
Memastikan tingkat karbon dioksida konsisten dan memadai untuk akuarium tanaman anda. Juga, mengurangi jumlah nutrisi  di akuarium karena terlalu banyak zat besi menyebabkan Green Hair Algae ini cepat muncul

Pencegahan

Green Hair Algae muncul dari ketidakseimbangan nutrisi, dan terlalu banyak pencahayaan. Meminimalkan atau mengurangi jumlah zat besi yang terdapat di akuarium anda. Jika Green Hair Algae muncul, segera keluarkan dan bersihkan dari akuarium anda agar tidak tumbuh menjadi lebih banyak.

sumber;aquascaping world

PROFIL ROTALA MACRANDRA

ROTALA MACRANDRA






                                                                       Plant Profile


Scientific Name: Rotala macrandra
Common Name: Red macrandra
Difficulty: Very Hard
CO2 Requirements: Very High
Lighting Requirements: Very High
Plant Arrangement: Midground
Growth Rate: Moderate
Family: Lythraceae
Genus: Rotala
Origin: Asia
Plant Type: Stem
Water Hardness: Soft (GH = 4-8 dH)

                                                                     

                                                                          Deskripsi


Rotala macrandra merupakan salah satu tanaman air merah yang paling mudah dibedakan dalam hobi aquascape dikenal daun merah. Tanaman ini juga merupakan salah satu tanaman yang paling sulit dan menuntut untuk perawatan serius di akuarium. Meski sulit, namun tanaman  ini menjadi tantangan budidaya di akuarium.

Rotala macrandra asli Asia Tenggara dan  India, tumbuh secara alami di rawa dan di samping samping vegetasi sungai.

Rotala macrandra juga mempunyai  varian lain seperti Rotala macranda var. Hijau (daun hijau terang dengan undersides sedikit merah muda) dan Rotala macranda var. variegata (kombinasi dari tanaman asli dan Rotala macranda var. Hijau). Selain perbedaan dalam warna daun, masing-masing varietas mempunyai pengemar tersendiri.

Rotala macrandra umumnya dikenal sebagai macrandra Red dan Giant Red Rotala.

Karakteristik Pertumbuhan

Rotala macrandra membutuhkan jumlah pencahayaan yng high light, karbon dioksida (CO2), air dingin (kurang dari 75 derajat Fahrenheit, atau 24 derajat Celcius), dan substrat yang sehat agar subur. Ketersediaan Nitrogen juga diperlukan untuk mendorong warna merah kaya dari daun.

Daun  rotala macrandra  akan tumbuh di sepanjang batang. Tanaman dapat mencapai ketinggian 20 inci (50 cm) dan lebar tanaman dapat span sekitar 1-2 inci (2-5 cm).

Rotala macrandra mungkin memerlukan waktu yang lama untuk menyesuaikan diri dengan parameter air baru. Ketika awalnya ditanam,,pertumbuhan akan lambat dan tanaman akan tetap kerdil. Daun akan sering keriting dan putih yang merupakan tanda dari miskinnya unsur hara (mikronutrien particarlly - kalsium).

Jika tanaman menunjukkan tanda-tanda tumbuh dalam akuarium,. Rotala macrandra harus dibiarkan tumbuh dengan sendirinya dari tanaman lainnya. Memangkas ujung tunas dan menanam kembali. Untuk bagian bawah dapat dibiarkan agar tumbuh ke samping.

sumber:aquascapingworld
Rotala macrandra adalah salah satu tanaman akuatik merah yang paling dapat dibedakan dalam hobi yang dikenal untuk daun merah berdenyut. Tanaman ini juga merupakan salah satu tanaman yang paling sulit dan menuntut untuk menjaga di akuarium. Meskipun sulit, itu adalah tanaman akuarium yang layak tantangan untuk budidaya.

DRAMA PERKELAHIAN BAHASA INDONESIA

DRAMA PERKELAHIAN BAHASA INDONESIA


________________________________________________________________________________


            Hasan adalah anak yang pemurah,mudah di hasut,beranmbut lurus tgampan.
Dengan perut keroncongan hasan mengikuti plajaran matematika , kruek kruek.......kruek .......perut hasan berbunyi.


Teman sekelas             :”hahahaha......hahaha
Putra                            :”urus perutmu yang keroncongan tu, san”
Hasan:                         :ngomong ja lu
Pak yetno:                   :eh eh eh. diam anak-anak, perut kroncongan saja di urusin ganggu kelkas sebelah,...

Tiba-tiba terdengar bunyi hasan kentut...Duuuuuuuuuuuttt....

Hasan                          :ma..ma....maaf pak

            Tak lama kemudian suara bel istirahat pun berbunyi teeeeeeeeeeeengggg teeeeeengggg

Hasan                          :hooooreeee hoooorrreeee(sambil berlari ke kantin)
Pak yetno                    :sssssssssssssaaaaaaaaaannnnnnnn.hasan tak punya sopan santun sedikitpun kamu tu.tak tau tata krama? Bagai mana seharusnya jika jam istirahat
Hasan                          :maaf pak maaf
Pak yetno                    :apa apaan kamu tu gak tau unggah-ungguh
Hasan                          :ya maaf to pak (sambil berjabat tangan)

            Hasanpun berlari ke kantin

Hasan                          :lek suulah ,,,nasi goreng lek
Lek sulah                     :ya mas ni nasi gorengnya
Hasan                                                  :Terima kasih,Lek (nasi goreng itu sengaja dilempar Onjes) Pyar........”Hei,siapa kamu reseh banget sih!”
Onjes                           :”Suka-suka saya.”
Hasan                          :”Siapa kamu.”
Onjes                           :”Saya adalah Onjes,puas lo.”
Hasan                          :”Mau kamu apa nampar mangkok sembarangan.”
Onjes                           :”Ngak apa-apa.”(jawab dengan santai)
Hasan                          :”Awas kamu!!”
Onjes                           :”Jadi kamu mengancamku.”
Lek Sulah                    :”Ada apa ini,kok ribut-ribut.”
Hasan                          :”Lek mangkoknya pecah,ditampar onjes.”
Onjes                           :”Sembarangan kamu nuduh orang.”
Hasan                          :”Kenyataan iya kan.”

Lek Sulah                    :”Sudah-sudah jangan bertengkar.”
Hasan                          :”Ini lek,uang ganti mangkok yang pecah.”
Lek Sulah                    :”Nggak usah,mas.”
Hasan                          :”Nggak apa-apa lek,ini.”
Lek Sulah                    :”Ya,sudahlah kalau mas memaksa.”

Hasan pergi dari kantin dan menuju kelas

Hasan                          :”Tra,tadi aku berkelahi.”
Putra                            :”sama,siapa.”
Hasan                          :”ama,Onjes.”
Putra                            :”Hajar saja dia,San.”
Hasan                          :”tapi......”
Putra                            :”sudahlah hajar saja.”
Hasan                          :”Baiklah,saya hajar dia.”
Putra                            :”Nah,gitu.”
Hasan                          :”Tra,saya ke belakang dulu ya.”
Putra                            :”Oke,boss.”
Sesampainya dibelakang Hasan melihat Onjes

Hasan                          :”Hei Onjes kesini!”
Onjes                           :”Maksudmu apa,San.”
Hasan                          :”Kamukan yang menampar mangkokku,ketika dikantin.”
Onjes                           :”Oh........Jadi kamu mau balas dendam silahkan!”
Hasan                          :”Persetan dengan kata-katamu itu,Njes!”(sambil memukul Onjes,tetapi mengenai tembok)
Onjes                           :(Pukulan Onjes meleset)

Hasan dan Onjes saling memukul

Hasan                          :”Trima ini,Njes.”(Pukulan mengenai perut)

Perkelahian Hasan dan Onjes terjadi cukup lama.akhirnya perkelahian itu diketahui oleh Pak Yetno.

Pak Yetno                   :”Hei,hentikan!”(sambil menunjukkan tangannya ke hasan dan onjes)
Hasan dan onjes          :”maaf pak”
Pak yetno                    :”hai kenapa kalian berkelahi???...
Hasan                          :”gini pak ceritanya<sewaktu saya di kantin onjes melempar mangkuk saya sehingga saya emosi dan betkelahilah saya
Pak yetno                    :”o..... bgtu ceritanya kalau begitu kamu salah njes ,.... mendingan kalian saling minta maaf saja”
Hasan dan onjes          :”ya pak”
Onjes                           :”maaf ya san aku tlah melempar mangkukmu maaf ya san”

Hasan                          :”ya saya juga minta maaf atas kejadian tadi

Senin, 04 Mei 2015

APA ITU AQUASCAPE?



APA DEFINISI AQUASCAPE??




Aquascape adalah seni mengatur tanaman air dan batu, batu karang, koral, atau kayu apung, secara alami dan indah di dalam akuarium sehingga memberikan efek seperti berkebun di bawah air. 
Aquascape biasanya terdiri dari ikan disamping juga tanaman. Walaupun bisa juga untuk menciptakan aquascape dengan tanaman saja, atau hanya dengan batu atau komponen lain tanpa ada tanaman.

Tujuan utama dari aquascape adalah untuk menciptakan sebuah gambaran “bawah air”, sehingga aspek teknis pemeliharaan tanaman air juga harus dipertimbangkan. Banyak faktor yang harus seimbang dalam ekosistem dari sebuah tangki akuarium untuk memastikan keberhasilan terciptanya sebuah keindahan dari seni aquascape.
Faktor-faktor ini meliputi penyaringan (filtrasi), mempertahankan kadar karbon dioksida (CO2) pada tingkat yang cukup untuk mendukung fotosintesis bawah air, substrat dan pemupukan, pencahayaan, dan kontrol alga (lumut).
Desain Aquascape sendiri mencakup sejumlah gaya yang berbeda-beda. Ada beberapa desain yang cukup sering ditemui, yaitu gaya Belanda (Dutch style) yang menyerupai taman, dan juga gaya Jepang yang terinspirasi dari kondisi alam.


PALUDARIUM




Dalam gaya paludarium ini merupakan seni menata akuarium dengan sebagian dari tanaman berada di bawah air, dan sebagian di atas air. Penataan substrat dikondisikan sedemikian rupa sehingga beberapa daerah "tanah" sengaja dinaikkan di atas permukaan air, dan tangki diisi dengan air hanya sebagian / setengahnya saja. Hal ini memungkinkan tanaman, seperti alternifolius Cyperus dan wallisii Spathiphyllum, serta berbagai Anubias dan beberapa bromeliad, tumbuh dengan baik. Bagian akar dari tanaman-tanaman tersebut tetap berada di bawah air, tetapi puncak tanaman di udara.. Pada beberapa konfigurasi, tanaman yang mengapung di permukaan air, seperti eceng gondok dan Pistia stratiotes, dapat ditampilkan dengan baik. Tidak seperti gaya penataan akuarium lainnya, gaya paludariums ini sangat cocok untuk memelihara amfibi.


JAPANESE STYLE (NATURE STYLE)






Salah satu gaya dengan penataan kontras adalah nature style atau Japanese style, yang diperkenalkan pada 1990-an oleh Takashi Amano. Komposisi Amano yang menarik tentang teknik berkebun Jepang yang mencoba untuk meniru pemandangan alam dengan pengaturan yang asimetris dari tanaman air yang relatif sedikit dan pemilihan batu atau kayu apung yang selektif. Tujuannya adalah untuk menciptakan gelombang (landscape) di miniatur, daripada sebuah taman berwarna-warni. Gaya ini menarik terutama dari konsep estetika Jepang Wabi-Sabi yang berfokus pada minimalis sebagai sumber keindahan, dan konsep Iwagumi yang menetapkan aturan yang mengatur batu. 
Dalam sistem Iwagumi, Oyaishi atau batu utama, ditempatkan ditengah tangki akuarium. Soeishi atau batu tambahan, dikelompokkan didekatnya, sedangkan Fukuseki atau batu sekunder, disusun di bawahnya. Fokus utama yang dianggap penting ditentukan oleh penempatan asimetris dari Oyaishi.dan mengikuti rasio keseimbangan komposisi. Tanaman dengan daun kecil, seperti acicularis Eleocharis, elatinoides Glossostigma, callitrichoides Hemianthus, fluitans Riccia, pakis air kecil, biasanya ditekankan, dengan warna yang lebih terbatas daripada di gaya Belanda. Ikan, atau udang air tawar seperti multidentata Caridina dan heteropoda Neocaridina, biasanya dipilih untuk melengkapi tanaman. 

BIOTOPES





Gaya di atas sering menggabungkan spesies tanaman dan hewan berdasarkan dampak visual yang diinginkan, tanpa memperhatikan asal geografis. Biotopes style dirancang bukan untuk meniru persis habitat perairan tertentu di lokasi geografis tertentu, dan tidak perlu untuk menata suatu tampilan seperti taman. Tanaman dan ikan tidak perlu ditampilkan bersamaan, tetapi jika ada, tanaman dan ikan harus sesuai dengan apa yang akan ditemukan di alam dalam habitat yang diwakili, demikian juga dengan setiap kerikil dan, dan bahkan komposisi kimia air. 






DUTCH STYLE







Akuarium Dutch Style biasanya menata beberapa jenis tanaman yang memiliki warna daun, ukuran, dan tekstur beraneka ragam yang ditampilkan lebih sebagai taman bunga seperti yang seringkali kita temui di darat. Gaya ini dikembangkan di Belanda dimulai pada 1930-an, seiring dengan makin tersedianya peralatan tanaman yang dijual secara komersial. Dutch Style ini menekankan tanaman yang terletak di bagian depan akuarium dengan tinggi yang berbeda, dan sering kali justru mengabaikan penggunaan batu dan kayu apung. Biasanya tanaman ditata dengan urutan berbaris dari kiri ke kanan dan diumpamakan sebagai "jalananBelanda". Karena deretan jalan di Belanda biasanya tertata rapi dan lurus berjajar. Ciri lain dari Dutch style adalah lebih dari 80% dari lantai akuarium ditutupi dengan tanaman, sehingga sangat sedikit substrat yang terlihat. Tinggi tanaman yang tumbuh biasanya menutupi kaca belakang akuarium dengan tujuan menutupi peralatan besar yang bersembunyi di balik tangki.





SALTWATER REEFS



Dutch style dan Japanese Style merupakan sistem penataan akuarium tradisional dengan menggunakan air tawar. Berbeda dengan gaya penataan saltwater reefs yang menggunakan air laut sebagai media utama. Tanaman hias yang dapat tumbuh di akuarium air laut relatif lebih jarang bila dibandingkan dengan air tawar. Saltwater aquascaping biasanya dibuat dengan meniru terumbu. Pengaturan batu karang membentuk struktur utama aquascape ini, dan biasanya dihuni oleh invertebrata laut serta ganggang merah seperti populasi yang kita temui pada terumbu karang, yang bersama-sama membentuk keindahan bawah laut.

Pencahayaan memainkan peran yang sangat penting dalam aquascape saltwater reefs. Dengan memberikan pengaturan pencahayaan yang intensif, efeknya tidak hanya mendukung kesehatan invertebrata yang hidup dalam ekosistem saltwater reefs ini, tetapi juga menimbulkan warna-warna cerah terutama dipancarkan oleh mikroorganisme neon.

TEKNIK BERAQUASCAPE

Selain itu untuk merancang , aquascaping air tawar juga memerlukan cara khusus untuk menjaga tanaman di bawah air yang sehat .Tanaman yang dipangkas sering untuk mendapatkan bentuk yang diinginkan , dan mereka bisa berada di tempat mereka berada dengan mengikat dengan benang .24 25 aquascapers aquarium-safe menggunakan pupuk yang paling parah , biasanya dalam bentuk tablet atau cair , untuk membantu mengisi tanaman lebih cepat .26 beberapa substrates laterit juga menyediakan akuarium yang mengandung nutrisi .27 ini juga sangat diperlukan untuk mendukung fotosintesis , dengan memberikan cahaya dan karbon dioksida .Berbagai sistem pencahayaan dapat digunakan untuk memproduksi cahaya spektrum penuh , biasanya pada perjam 24 watt per galon ( 0,5 ) 1 watt per liter .28 lampu yang biasanya dikuasai oleh alat pengatur waktu yang memungkinkan tanaman harus menyesuaikan diri untuk satu set siklus .28 tergantung pada jumlah tumbuhan dan ikan , yang juga mungkin memerlukan aquascape supplementation karbon dioksida .Hal ini dapat dilakukan dengan sistem rakitan yang sederhana , dengan menggunakan sebuah botol soda yang penuh dengan ragi ,Air hangat , dan gula , dan terhubung ke penguat airstone dalam akuarium , atau dengan tangki bertekanan yang menyuntikkan co2 yang telah ditetapkan jumlah karbon dioksida ke dalam air akuarium  

Ganggang ( termasuk cyanobacteria , serta ganggang yang benar adalah yang dianggap mengganggu dan tidak diinginkan di aquascaping , dan dikendalikan dalam beberapa hal .Salah satunya adalah penggunaan hewan yang mengonsumsi ganggang , seperti ikan terutama dari marga ( cyprinids crossocheilus dan gyrinocheilus , dan lele ancistrus marga , hypostomus , dan otocinclus ) , udang , atau siput , untuk membersihkan ganggang yang mengumpulkan pada daun .Yang kedua adalah dengan menggunakan cahaya yang memadai dan co2 untuk mempromosikan pertumbuhan yang cepat dari tanaman yang diinginkan , sementara mengontrol tingkat gizi , untuk memastikan bahwa semua tanaman yang memanfaatkan nutrisi tanpa harus meninggalkan pupuk untuk mendukung ganggang .

Meskipun cukup serius aquascapers sering menggunakan peralatan untuk memberikan jumlah cahaya, penyaringan, dan co2 supplementation untuk tank. Bukan penggemar memilih beberapa tanaman dengan waktu untuk menciptakan teknologi. Memiliki sukses, dan beberapa tanaman yang tumbuh subur dalam cara ini.Pendekatan ini, " kadang-kadang disebut ' air di alam dan dipopulerkan oleh walstad, diana yang dapat digunakan di tempat dari tanah di akuarium kerikil, penghapusan, penyaringan dan peralatan yang co dengan cara yang terbatas.Sebaliknya, hanya beberapa ikan disimpan, untuk membatasi jumlah sampah, ikan dan tanaman itu sendiri yang digunakan untuk melakukan tugas water-cleansing akuarium, biasanya dimainkan dengan filter ikan dengan memanfaatkan limbah yang ada sebagai pupuk

SUMBER:WIKIPEDIA

LOGO FARM

LOGO FARM PERUSAHAAN AQUAPHALANDRA


LOGO KE 3

LOGO KE 3 PERUSAHAAN AQUAPHALANDRA



LOGO KE 2


LOGO KE 2 PERUSAHAAN AQUAPHALANDRA



LOGO KE 2 PERUSAHAAN AQUAPHALANDRA

LOGO UTAMA





LOGO UTAMA PERUSAHAAN AQUAPHALANDRA







 

aquaphalandra © 2015 - Designed by Templateism.com, Plugins By MyBloggerLab.com